• Beranda
  • Penyakit
  • Gemar Makan di Tengah Malam, Mungkinkah Mengalami Night Eating Syndrome?

Gemar Makan di Tengah Malam, Mungkinkah Mengalami Night Eating Syndrome?

Gemar Makan di Tengah Malam, Mungkinkah Mengalami Night Eating Syndrome?
Credits: Freepik

Bagikan :


Pernahkah Anda merasa kesulitan untuk tidur sebelum makan sesuatu, bahkan di tengah malam? Anda memang tidak sendiri bila seringkali melakukannya, tetapi sebaiknya Anda harus tahu bahwa kebiasaan tersebut dikategorikan sebagai gangguan makan.

 

Apa itu Gangguan Makan?

Gangguan makan adalah masalah kesehatan mental yang serius dan kompleks, memengaruhi kesehatan emosional dan fisik penderitanya. Dengan adanya gangguan makan ini, maka tubuh Anda mengembangkan hubungan yang tidak sehat antara makanan, berat badan dan penampilannya.

 

Mengenal Night Eating Syndrome

Night Eating Syndrome (NES) adalah gangguan makan yang biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan tidur (insomnia). Orang dengan gangguan NES sering terbangun beberapa kali di malam hari untuk makan, dan sulit untuk tidur kembali jika tidak makan. Penderitanya percaya bahwa makan dapat membantu mereka untuk kembali tidur, atau memperbaiki kualitas tidur mereka. Apabila NES dibiarkan berkembang dan tidak diobati, maka Anda berisiko mengalami masalah kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

NES pertama kali dijelaskan oleh seorang psikiater bernama Albert Stunkard, pada tahun 1955. Albert Stunkard melihat variasi perilaku obesitas di mana dalam penelitiannya, mereka yang mengalami obesitas seringkali merasa sulit tidur apabila tidak makan di malam hari.

Gangguan makan NES ini seringkali ditandai dengan beberapa perilaku, di antaranya:

  • Memiliki perilaku terbangun berulang di tengah malam untuk makan
  • Mengonsumsi makanan yang berlebihan bahkan setelah makan malam
  • Menyadari kebiasaan yang dilakukannya di malam hari
  • Kehilangan nafsu makan di pagi hari
  • Mengalami dorongan kuat untuk makan di antara waktu makan malam dan tidur
  • Mengalami insomnia 4-5 kali dalam seminggu
  • Memiliki keyakinan bahwa perlu makan terlebih dahulu untuk bisa tidur
  • Memiliki suasana hati yang buruk dan tertekan selama jam-jam malam

 

Penyebab Night Eating Syndrome

Sindrom NES berbeda dengan gangguan makan binge eating disorder. Jika pada gangguan makan binge eating disorder Anda cenderung makan banyak dalam sekali makan, saat mengalami NES Anda justru cenderung makan dalam jumlah lebih sedikit di siang hari.

Tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan gangguan NES ini, namun dokter meyakini bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi berkembangnya NES, di antaranya:

 

1. Adanya gangguan ritme sirkadian

Adanya gangguan terhadap ritme sirkadian menyebabkan pengaruh terhadap siklus tidur-bangun, di mana Anda akan kesulitan mengontrol saat merasa lelah, waspada atau lapar. Bila ritme sirkadian terganggu, maka tubuh akan melepaskan hormon yang membuat Anda merasa lapar dan waspada di malam hari.

2. Faktor genetik

Night Eating Syndrome berisiko diturunkan secara genetik, yang artinya Anda juga bisa mengalami gangguan perubahan suasana hati, depresi serta gangguan kecemasan terkait genetik. Ketidakseimbangan hormon yang mengganggu pola makan diperkirakan juga berpengaruh terhadap munculnya sindrom ini. 

3. Gangguan kesehatan mental

Sebagian besar orang dengan NES memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Untuk itu disimpulkan bahwa gangguan kesehatan mental juga dapat mempengaruhi seseorang mengalami NES.

4. Pola diet yang salah

Ketika Anda menjalani pola diet tertentu, ada kalanya Anda tidak mendapatkan cukup kalori sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Alhasil, nafsu makan Anda menjadi tidak terkontrol di malam hari, bahkan menyebabkan Anda terbangun dan mencari makanan di tengah waktu tidur.

 

Saat NES dibiarkan berkembang, maka risiko kondisi kesehatan serta gangguan kesehatan mental akan meningkat. Anda juga berisiko meningkatkan diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi serta obesitas yang bisa membahayakan kesehatan jangka panjang. Apabila saat ini Anda menyadari bahwa seringkali terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur sebelum makan yang dialami lebih dari 2-3 kali dalam seminggu, maka jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Terapi yang diberikan dokter akan membantu Anda mengatasi gangguan makan NES.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 12:15